MALANG – Sepanjang tahun 2021, Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang telah mengikuti program Kampus Mengajar pada Angkatan-1 dan Angkatan ke-2, serta saat ini juga dalam proses mengikuti seleksi peserta Kampus Mengajar Angkatan ke-3. Desember lalu, digelar kegiatan apresiasi mahasiswa Kampus Mengajar (KM) sebagai bentuk penghargaan dari hasil pengabdian mahasiswa kepada masyarakat khususnya siswa SD dan SMP pada sekolah-sekolah yang memerlukan tenaga sumber daya dan berada di daerah 3T.
Dalam angkatan pertama, kegiatan ini telah meluluskan mahasiswa dari KM-1 sebanyak 26 mahasiswa, dan angkatan ke-2 sebanyak 6 mahasiswa. Program ini sebagai bentuk belajar di luar institusi dimana mahasiswa akan memperoleh pengalaman berinteraksi dengan masyarakat khususnya praktik mengajar dalam kelas, belajar manajemen sekolah, serta memahami problematika pendidikan yang ada di daerah 3T. Mahasiswa sebagai agent of change yakni ujung tombak sebuah perubahan perlu memperoleh banyak pengalaman nyata dan bermakna. Melalui kegiatan ini banyak pengalaman yang mereka peroleh.
Wakil Rektor 1 UNITRI, Prof. Dr. Ir. Widowati, berharap, melalui program ini, mahasiswa yang telah mengikuti dapat menginspirasi angkatan selanjutnya untuk menimba berbagai pengalaman nyata dan sebagai civitas akademika dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan pendidikan di daerah. Berita yang paling membanggakan yakni ada 2 orang guru dari sekolah tersebut yang akan melanjutkan studinya di kampus UNITRI sebagai kampus kerakyatan, dan semboyan Education for all.
Salah satu testimoni dari Zain Fuadi mahasiswa KM-2 dari prodi Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Pertanian berada di semester 5 ditempatkan di SD Islam Nurul Ulum, Batuputih Laok, Kab. Sumenep.
“Selama enam bulan berada disana ia merasa sangat beruntung mendapatkan lingkungan masyarakat yang sangat menerima kehadirannya serta dapat berkontribusi membantu kelancaran pelaksanaan program-program sekolah, diantaranya pelaksanaan akreditasi nasional sekolah, pendampingan siswa di kelas, serta penerapan inovasi pembelajaran.” Ungkapnya
Sementara itu, Abdul Waris, S.Fil.I, selaku kepala sekolah SD tersebut juga berterima kasih dengan adanya program ini, proses adaptasi teknologi di sekolahnya menjadi lebih cepat dan dapat berjalan lancar. Mahasiswa atas nama Zain merupakan sosok mahasiswa yang patut ditiru karena kegigihan dan keuletannya serta bersama tim KM lainnya telah menggerakkan program-program sekolah. Meskipun waktu tempuh dari domisilinya kurang lebih 1,5 jam, namun Zain tetap semangat dan bermukim di daerah tersebut. (HUMAS)
